NAMA :
ANISA FEBRINA PUTRI
NPM :
11209194
KELAS : 4EA12
ETIKA BISINIS
1. Pengertian
Etika
Dari segi etimologi (asal
kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan
demikian menurutpengertian yang
asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan
masyarakat. Kemudian lambat laun pengertianini
berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang
mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat
dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga disebut ilmu normative, maka
dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menciptakan etika bisnis,
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah
1. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis
dan pihak yang terkait mampu mengendalikan
diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam
bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan
dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan
dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan
tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi
penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah
etika
bisnis yang “etis”.
2. Pengembangan tanggung jawab
sosial (social responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan
hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih
kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku
bisnis
untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak
memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi,
dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan
memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
3. Mempertahankan jati diri
dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi
informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian
bagi
golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya
tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang
sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan
sebaliknya,
harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan
menengah
kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan
spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan
persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis
tersebut.
5. Menerapkan
konsep “pembangunan berkelanjutan”
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat
sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang.
Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-”ekspoitasi” lingkungan
dan
keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan
dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan besar.
6. Menghindari
sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak
akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala
bentuk
permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan
nama bangsa dan negara.
7. Mampu
menyatakan yang benar itu benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit
(sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan
“katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang
salah.
Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi”
kepada pihak yang terkait.
2. Pengertian Bisnis
v
Mahmud Mach Foedz
-Bisnis adalah
perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
v
Brown dan Petrello
-Bisnis adalah
suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan masyarakat.apabila
kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
v
Steinford
Bisnis adalah
aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg
memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat
usaha.
v
Hughes dan Kapoor
Bisnis ialah suatu
kegiatan usaha individu yg terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang
jasa guna mendapatkan keuntungan.
v
Mussleman dan Jackson
Bisnis adalah
suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan
perusahaan di organisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
v
Allan Affuah
Bisnis merupakan
sekumpulan aktiftas yg dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan
dan mentransformasi berbagai sunber daya menjadi barang/jasa yg diinginkan
konsumen.
Contohnya adalah:
Untuk para ibu rumah tangga yang punya hobi
berkutat didapur dengan urusan masak-memasak, gorengan tentu bukanlah hal yang
baru dan hal yang sulit untuk dikerjakan. Oleh karenanya para ibu rumah tangga
usaha gorengan akan menjadi peluang bisnis rumahan yang menguntungkan dan tidak
menyita terlalu banyak waktu dan tenaga. Gorengan seperti; tahu, tempe/mendoan,
ubi, singkong atau mungkin fried chicken bisa menjadi pilihan yang baik karena
selain harganya yang terjangkau dan mudah didapat, pegerjaannya juga tidak
memakan banyak waktu. Untuk penjualannya sendiri, apabila lokasi rumah dekat
dengan jalan raya atau jalan utama bisa menjajakanya dihalaman rumah atau bisa
dititipkan diwarung-warung makananyang ada didekat rumah
3.
Pengertian Etika Bisnis
Steade et al (1984: 701) dalam bukunya ”Business, Its Natura and Environment An
Introduction” memberi batasan yakni, ”business ethics is ethical standards that
concern both the ends and means of business decision making” (“Etika bisnis
adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan
bisnis.")
Definisi etika bisnis menurut Business & Society -
Ethics and Stakeholder Management (Caroll & Buchholtz, ?: dalam Iman, 2006)
Ethics is the discipline that deals with what is good and
bad and with moral duty and obligation. Ethics
can also be regarded as a set of moral principles or values. Morality is a
doctrine or system of moral conduct. Moral conduct
refers to that which relates principles
of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore, is concerned with
good and bad or right and wrong behavior that takes
place within a business context.Concepts of right and wrong are increasingly
being interpreted today to include the more difficult
and subtle questions of fairness, justice, and equity (Etika adalah disiplin
yangberurusan dengan apa yang baik dan buruk dan dengan tugas dan kewajiban
moral. Etika juga dapat
dianggap sebagai seperangkat prinsip moral atau nilai. Moralitas adalah doktrin
atau sistem perilaku moral. moral perilaku yang
didasarkan pada apa yang terkait dengan prinsip
benar dan salah dalam perilaku. Etika bisnis, oleh karena itu, terkait
denganperilaku yang baik dan buruk atau benar dan salah yang terjadi dalam
konteks bisnis.